Semangat Berjuang Pebisnis
DI
tahun 1930-an, di Amerika, seorang pebisnis muda sedang tenggelam dalam
hutang dan merasa tidak ada jalan keluar baginya untuk keluar dari
masalah itu. Para debt collector tiada henti mencarinya, dan para
pemasok barangpun menuntut pembayaran secepatnya ... merasa tertekan,
diapun memutuskan untuk merenung di taman ... duduk di bangku taman,
dengan tangan memegangi kepala, diapun mulai bertanya-tanya "siapakah
atau cara apakah yang mampu menyelamatkan perusahaannya dari
kebangkrutan ini?"
Seorang kakek tua, berjas hitam, dan
memakai topi menyapanya .. dan meminta ijin untuk duduk sebangku
dengannya ... sesaat kemudian, sang kakek tua berkata "Saya dapat
melihat bahwa ada sesuatu yang sangat mengganggu anda"
Setelah mendengarkan curhat kesengsaraan sang pebisnis, kakek tua itu
menghela nafas panjang dan berkata "Saya sangat yakin dapat membantu
anda keluar dari keengsaraan anda." ... kemudian kakek itu bertanya
"Siapakah nama lengkapmu, nak?"
Sang kakek tua itupun menulis
selembar cheque .. menandatanganinya ..dan menyerahkannya pada sang
pebisnis muda sembari berkata, "Cairkan cheque ini, dan pakailah
menyelamatkan bisnismu .. temui aku di sini tepat satu tahun dari hari
ini .. saya yakin anda dapat membayar kembali pada waktu itu."
Segera kakek tua itu berdiri dan berjalan cepat meninggalkan sang
pebisnis muda yang masih terkesima dengan kebaikan sang kakek tua
...sampai-sampai dia tidak sempat mengatakan terima kasih ...
dipandanginya cheque yanga da di tangannya .. bernilai US$ 500.000 ..
dan ditandatangani oelh John D. Rockefeller, salah satu pebisnis terkaya
di dunia asal Amerika saat itu ..
Bagai disambar halilintar
di siang bolong .. semuanya berubah dalam sekejap .. diapun berteriak
"Aku bisa bebas dari segala kekahawatiranku sekarang!" ... Alih-alih
menguangkan lembaran check US$ 500.000 itu, dia malah menyimpannya di
dalam brankas-nya ... menyadari bahwa dia punya selembar cheque yang
sangat berharga, yang memberinya kesempatan untuk memakainya
sewaktu-waktu saja telah mampu memberikannya kembali kekuatan dan
semangat untuk bangkit, maka diapun memulai kembali semuanya dari awal
..
Dengan rasa percaya diri dan optimisme baru .. iapun mulai
menegosiasikan ulang kesepakatan denganpara pemasok dan para debt
collector .. diapun berhasil mendapatkan kesepakatan perpanjangan waktu
pembayaran .. dan beberapa penjualan besarpun berhasil didapatkannya
dalam waktu tidak lama .. beberapa bulan kemudian, diapun sudah bebas
dari hutang-hutangnya dan mulai menghasilkan banyak uang kembali ..
bahkan melebihi saat-saat dia berjaya sebelumnya.
Satu
tahunpun berlalu .. menepati janjinya, diapun kembali ke taman dengan
selembar cheque yang tidak pernah diuangkannya .. seperti janjinya juga,
sang kakek tua muncul dan menyapanya .. dengan penuh semangat, sang
pebisnis muda menjabat tangan beliau .. dan mempersilahkannya duduk di
bangku taman itu ... diapun ingin segera mengembalikan cheque itu dan
menceritakan apa yang terjadi selama setahun terakhir .. sebuah
keajaiban dalam hidupnya ... Tiba-tiba, seorang perawat datang berlari
dan memegang tangan si kakek tua ... "Syukurlah, anda menangkap kakek
ini" .. sang kakek tuapun menangis ... "Saya berharap dia belum
mengganggu anda" kata sang perawat sambil tetap memegang erat tangan si
kakek tua ... "Dia selalu melarikan diri dari panti jompo dan
mengaku-ngaku bahwa dia adalah John D. Rockefeller .. maafkan dia, ya
Pak" lanjut si perawat itu sembari menarik si kakek tua pergi
meninggalkannya tertegun di bangku taman itu.
Diapun berdiri
.. mentertawakan dirinya sendiri .. sepanjang tahun dia sudah berjuang
keras dan bernegosiasi kesana kemari .. berdagang .. dan sangat yakin ia
memiliki setengah juta dollar Amerika di brankasnya ... tiba-tiba, ia
menyadari bahwa semua itu bukan uang, nyata atau ilusi, yang telah
mengubah hidupnya 180 derajat ... Itulah penemuan kembali kepercayaan
dirinya, yang memberinya kekuatan untuk mencapai apa saja yang ia
bayangkan.
Sumber : dari my leader Putu Eka Suryawan (Thanks pak putu inspirasinya ...salam dasyat )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar