Ketahui Masa Depan Usaha Anda, maksudnya bukanlah mengetahui atau meramalkan nasib usaha atau perusahaan. Tapi adalah mengetahui langkah lanjut atau tingkatan dari usaha atau perusahaan anda. Kemana tingkatnya setelah ini ? Dan mana atau apa anak tangga berikutnya dari sebuah perusahaan.
Sebagai contoh umpamanya. Seorang pengecer rokok di pinggir jalan. Pengecer atau pedagang rokok yang digerobak atau yang memakai kotak-kotak kecil yang keliling dipasar-pasar dan didepan-depan toko, bukanlah itu tujuannya. Dan bukanlah sekedar menjual rokok dan pelepas sejak saja adanya.
Pedagang rokok tersebut adalah mempunyai langkah atau tingkat lanjut yang harus ditujunya. Dagang rokok di kaki lima itu bukanlah tujuannya. Dagang rokok tersebut adalah hanya anak tangga. Yaitu anak tangga yang pertama yang bakal naik ke anak tangga kedua dan selanjutnya.
Apakah anak tangga yang berikutnya itu ? yaitu dari pengecer rokok kecil-kecilan, kemudian anda pupuk bagaimana supaya menjadi grosir rokok, importir rokok dan seterusnya lagi kalau perlu pabrik rokok. Arah inilah yang kebanyakan pengusaha-pengusaha kecil yang tidak tahu. Mereka tidak tahu dari usahanya. Kearah mana perusahaan mereka itu harus berkembang. Tingkat demi tingkat mana yang harus ia tempuh lagi. Seorang tukang semir sepatu yang banyak kita temui di terminal-terminal, di restoran-restoran dan sebagainya itu adalah juga mempunyai tangga-tangga sukses dan tujuan-tujuan yang lebih tinggi. Awalnya menyemir sepatu, kemudian alangkah baiknya si tukang semir sepatu ini membeli dan membuat stok atau persediaan semir 2 atau 3 kaleng semir. Disamping untuk kebutuhan dipakai sendiri, sebaliknya bisa dijual dijualnya untuk kebutuhan sesama kawan-kawannya yang ramai di terminal. Uang tersebut tentulah sisa dari keuntungan usaha mereka menyemir.
Hari ini dengan sisa keuntungan dia belikan sekaleng semir atau kiwi dan apa saja merknya yang terpakai oleh sesama tukang semir setempat. Semir dibeli sembari belanja disamping untuk dipakai sendiri tadi kepada kawan-kawannya yang kehabisan semir. Dengan mengambil keuntungan. Lama kelamaan semir yang tadinya hanya sekaleng mungkin seminggu kemudian akan menjadi 3 atau 4 kaleng. Dan lama kelamaan semua tukang semir yang berada di terminal tersebut akan tahu bahwa si tukang semir juga jadi penjual semir. Akhirnya secara tidak disadari usahanya sebagai tukang semir sudah meningkat atau sebutlah sudah berambah cabangnya sebagai pedagang kecil semir. Sedang usaha tukang semirnya tidak terganggu. Kemudian pula usaha dagang semir kecil-kecilan inipun punya tingkatan lebih lanjut dari satu semir yang diperjual belikan menjadi 3 semir dan sekian tahun sudah semakin besar. Dan lama kelamaan usaha itupun dapat pula ditingkatkan kepada grosir semir, importir semir dan pabrik semir. atau toko sepatu dan pabrik sepatu sebagai cabang usaha dari pokoknya.
Tukang sol sepatu umpamanya. Bukanlah menjadi tukang sol yang menjadi tujuannya. Sol sepatu hanyalah permulaan atau anak tangga pertama, sedang masa depan usahanya adalah : Pertama-tama tukang membuat sepatu sepasang dua pasang. Kemudian membuat toko sepatu, importir sepatu dan pabrik sepatu sebagai tujuan atau tingkatan yang lebih tinggi dari sol sepatu tadi.
Tangga-tangga inilah kebanyakan pengusaha-pengusaha kecil atau penjual-penjual jasa yang kurang mengetahui dan melihatnya. Mereka terhanyut oleh keuntungan yang memadai dan cukup untuk biaya sehari-hari saja. Apalagi kalau usaha tersebut mendapat untung yang dapat pula lebih sedikit dan membuat pikirannya bertambah tenang. Sehingga membuat cara berpikir mereka menjadi statis. Tiada perkembangan dan peningkatan usaha sama sekali. Inilah yang dituju dalam melihat masa depan dan kearah mana perkembangan usaha selanjutnya.
E book 'Rahasia kearah sukses mencari uang' ----- Ketahui Masa Depan Usaha Anda
E book 'Rahasia kearah sukses mencari uang' ----- Ketahui Masa Depan Usaha Anda
Tidak ada komentar:
Posting Komentar