Rabu, 27 Juni 2012

Bagaimana Nasib anda ?

Orang masih percaya bahwa kemiskinan itu dikarenakan oleh nasib atau sudah menjadi suratan tangan, seolah-olah kemiskinan itu adalah kutukan Tuhan, malahan kadang-kala karena putus asanya manusia yang kurang iman kepada Tuhan selalu mengatakan bahwa Tuhan tidak adil. Orang-orang kaya tambah kaya, orang miskin tambah miskin, pendapat ini sungguh keliru. Sebenarnya kemiskinan atau kemelaratan itu bisa dirubah menjadi kekayaan. Kemiskinan karena uang bisa dirubah menjadi banyak uang. Tuhan telah berfirman bahwasanya nasib seseorang tergantung dari orang mau merubahnya atau tidak. Tuhan telah menciptakan hutan, kemudian manusia dengan akalnya menebang hutan itu menjadi tanah daratan yang akhirnya ditanami palawija, padi-padian dan lain-lain demi kebutuhan hidupnya. Pohon-pohan dari hutan tersebut dibuatnya rumah-rumah tempat tinggal dari mulai yang jelek sampai rumah yang layak. Tuhan telah menciptakan sungai-sungai, manusia menggunakan air sungai itu untuk pengairan sawahnya agar subur dan berbuah. Jadi dalam hal ini sanggupkah manusia menundukkan alam ini menjadi keuntungan untuk manusia itu sendiri. Orang Tua kita dulu banyak yang masih bodoh dan tidak mengerti apapun akibat dijajah Belanda dan Jepang, kadangkala orang tua kita tidak mengikuti sekolah hingga kini masih buta huruf, tidak seperti jaman modern sekarang segalanya telah ada dari rakyat biasa sampai pejabat tinggi bisa bersekolah dengan aman dan tentram sampai ke peguruan tinggi. Akibat dari penjajahan tempo dulu masih dapat dirasakan sampai sekarang seperti kemiskinan orang tua kita, karena ketidaktahuan orang tua kita dalam mencari uang, seolah-olah kemiskinan itu tetap miskin saja selamanya. Pendapat ini janganlah menular juga kepada siapa saja yang akhirnya jadi tetap miskin karenanya. Apabila orang tua kita miskin kemungkinan besar kitapun bisa ikut miskin bila kita tidak mau merubahnya.
Sebagai contoh : A orangtuanya miskin anaknya banyak, karena kemiskinannya ini si A, tidak dapat melanjutkan sekolahnya, malahan orang tuanya minta agar si A bekerja apa saja untuk membantu kebutuhan orang tuanya. Berhubung si A tidak punya ijasah dan kepandaian apalagi modal usaha dari orang tuanya, maka si A  membanting tulang bekerja keras untuk mendapatkan uang demi keperluan hidupnya, padahal uang yang didapat hanya cukup untuk makan saja. Memang hidup ini sangat menakutkan sekali bagi mereka yang belum bisa mencari dan mendapatkan uang, tetapi sangat menyenangkan bagi mereka yang sudah mendapatkannya. Bagi mereka yang belum mendapatkan uang dapat menimbulkan berbagai macam penyakit dalam kehidupan ini misalnya : Si Pemuda A minta menikah kepada orangtuanya padahal belum bisa mencari uang.kemungkinan perkawinan bisa gagal, sekolah tanpa uang bisa gagal ditengah jalan dan lain-lain kesulitan yang diakibatkan kemiskinan uang. Jadi kita harus yakin bahwa kemiskinan itu adalah akibat luka-luka lama dari keadaaan orang tua kita tempo dulu karena penjajahan. Kita tidak usah menyalahkan orang tua kita, tetapi kita harus berusaha merubah luka-luka itu menjadi sembuh, merubah kemiskinan menjadi kekayaan seperti pohon-pohon dibuat menjadi rumah tinggal yang layak dan bagus.

The past is a source of knowledge, and the future is a source of hope. Love of the past implies faith in the future. ~-~ Masa lalu adalah sumber dari pengetahuan, dan masa depan adalah sumber dari harapan. Cinta masa lalu menyiratkan keyakinan pada masa depan. ~-~ Stephen Ambrose, 1936-2002

 One secret of success in life is for a man to be ready for his opportunity when it comes. ~-~ Satu rahasia dari kesuksesan dalam hidup adalah seseorang harus siap pada kesempatan yang datang padanya disaat kesempatan itu datang. ~-~ Benjamin Disraeli, 1804-1881, British Statesman and Literary Figure


E book 'Rahasia kearah sukses mencari uang' ----- Bagaimana Nasib Anda ?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar