Setiap pengusaha jiwanya selalu merdeka, ia tidak ingin diperintah orang lain, motto pengusaha :
Lebih baik menjadi kepala semut daripada menjadi ekor gajah
Motto diatas artinya adalah pengusaha selalu ingin berdiri sendiri memimpin usahanya, walaupun usahanya masih kecil seperti semut, modal kecil umpamanya :
Seorang pedagang bubur kacang ijo mempunyai anak buah pembantu 2 orang untuk meringankan pekerjaan pemimpin, yang satu bertugas sebagai tukang cuci gelas atau mangkoknya sedangkan yang satu lagi bertugas sebagai pelayan dan penerima tamu. Sebagai pengusaha kecil ia tinggal menarik keuntungannya saja tidak perlu bekerja keras seperti karyawannya.
Sudah barang tentu sebagai pengusaha kecil pada mulanya membangun usahanya harus dimulai dengan ketabahan, ketekunan dan menghemat keuangannya agar bisa mengumpulkan modal yang lebih besar. Apabila usaha sudah maju, biasanya perusahaan tersebut bila dijual atau dioperkan kepada orang lain dengan harga yang mahal, bila tidak dijual juga akan memberikan kesenangan untuk anak cucunya sebagai ahli waris.
Seorang pemimpin perusahaan atau seorang pemimpin buruh kasar sekalipun. Jauh lebih banyak mempunyai harapan untuk menjadi kaya atau mengumpulkan uang dalam jumlah banyak dan cepat daripada seorang pekerja kantor. Pada Kantor yang megah sekalipun. Meskipun ia menjabat sebagai kasir atau pembayar gaji disebuah kantor. sekalipun ia bergelimang dan memegang uang banyak setiap harinya. Tetapi uang tersebut bukanlah miliknya, yang dapat ia putarkan dan ia kembangkan atau perbanyak semaunya. sebab yang dipegang dan yang disimpannya itu adalah uang kas atau uang kantor. Uang orang lain yang harus dipertanggung jawabkan. Keculi ia curang dalam tugas dan kedinasannya. kalau begitu lain persoalannya. Sebab itu jadilah seorang pemimpin. Karena kemungkinan untuk itu, lebih banyak adalah ditangan pemimpin-pemimpin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar