Jumat, 27 Juli 2012

13 Hal Penting Sebelum Mulai Usaha


Usaha yang baik memerlukan banyak persiapan, mulai dari modal hingga tenaga kerja. Tak jarang sebuah usaha berhenti di tengah jalan akibat kurang matangnya perencanaan. Agar terhindar dari hal tersebut, ikutilah tips-tips di bawah ini.
1. Milikilah alasan yang tepat untuk memulai sebuah usaha. Kalau memulai usaha hanya karena ikut-ikutan, bisa saja Anda jadi bosan menjalankannya bila usaha itu tidak laku lagi di masa depan.
2. Sadarilah bahwa akan ada perubahan berarti dalam hidup Anda. Tapi semakin Anda berkomitmen untuk menjalankan usaha ini, semakin kuat fondasi usaha tersebut.
3.  Diskusikanlah dengan suami mengenai kondisi keuangan keluarga, apakah memungkinkan untuk memulai usaha. Kalau suami setuju Anda menjalankan usaha, namun modal tidak cukup, Anda bisa meminjam dari pihak lain, baik pribadi, bank, atau lembaga pemberdayaan masyarakat.
4. Lakukan survei menyeluruh. Anda jadi tahu jenis usaha apa yang sedang diminati, tempat mendapatkan barang-barang atau bahan bakupengganti berkualitas dengan harga murah, dan lain-lain.
5. Pilihlah jenis usaha yang sedang naik daun saat ini. Anda bisa dengan mudah menemukan pelanggan karena bisnis tersebut memang sedang dicari banyak orang. Usahakan agar usaha Anda tetap memiliki keunikannya tersendiri.
6. Buat perencanaan usaha yang matang. Perencanaan ini sebaiknya dibuat dalam bentuk tertulis dan mendetail. Perencanaan tertulis ini juga bisa Anda gunakan sebagai syarat mengajukan pinjaman ke bank atau lembaga lainnya.
7. Minta masukan dari orang-orang terdekat, bisa keluarga atau sahabat. Ini penting dilakukan sebab merekalah yang paling mengenal diri Anda. Selain itu, kehidupan mereka juga pasti akan terpengaruh akibat bisnis ini.
8. Jangan ragu mencari tenaga bantuan. Semakin beragam keterampilan yang terkumpul, semakin mudah menjalankan bisnis. Pastikan Anda memilih orang yang tepat dan bisa dipercaya.
9. Tentukan lokasi usaha. Lokasi ini sebaiknya yang strategis dan disesuaikan dengan calon pelanggan. Kalaupun lokasinya kurang strategis, Anda bisa mengimbanginya dengan memaksimalkan aspek-aspek lain, seperti pemasaran atau pelayanan.
10. Carilah nama yang mencerminkan usaha Anda. Sebaiknya nama tersebut bersifat sederhana, tapi cukup menarik perhatian. Jangan membuat nama yang mirip atau bahkan sama dengan suatu jenis usaha yang sudah populer untuk menghindari masalah hukum di masa depan.
11. Manfaatkan internet. Internet telah menjadi cara paling efektif untuk menjangkau banyak orang sekaligus dengan cepat.
12. Utamakan kualitas dan kebersihan. Selama menjunjung tinggi kedua hal ini, usaha Anda dipastikan akan bertahan lama.
13. Siapkan rencana cadangan. Rencana cadangan ini hanya untuk berjaga-jaga sekiranya usaha Anda tidak berjalan sesuai harapan, bukan untuk menurunkan semangat. Setelah membuat rencana cadangan, Anda sudah tahu harus berbuat apa seandainya bisnis Anda mandek.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar